Intel sebagai salah satu perusahaan
multinasional terbesar yang memproduksi mikroprosesor untuk komputer
memperkirakan bahwa persaingan ini akan mendorong terciptanya harga
laptop yang semakin murah.
Perusahaan ini menyebutkan bahwa pasar
laptop di Indonesia sepanjang tahun 2015 ini akan berkisar pada harga
US$ 200 atau sekitar Rp 2,5 juta. Menurut CEO Intel, Brian Krzanich,
harga laptop di bawah US$ 200 akan cenderung konstan dan bahkan bisa
turun.
Salah satu penyebab harga laptop murah
adalah permintaan konsumen terhadap perangkat ini menurun ketimbang
tahun sebelumnya. Menurutnya, laptop tipis dan ringan akan menjadi
incaran dan harganya akan semakin terjangkau.
Meski demikian, inovasi yang sesungguhnya
akan tetap hadir di PC, namun dengan harga yang lebih mahal karena
dibuat dengan kelas premium. Sebelumnya di tahun 2014 lalu, sebuah
perusahaan riset Gartner memperkirakan bahwa penjualan komputer tablet akan lebih tinggi ketimbang PC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar